Assalamu'alaikum wr wb
Dalam kehidupan keseharian kita pastinya akan berinteraksi dengan banyak orang, yang masing-masing mempunyai latar belakang pekerjaan, keluarga, pendidikan, psikologis, spiritual,dan lain-lain yang berbeda satu sama lain.Anda yang berprofesi sebagai guru, tentunya akan lebih sering berinteraksi dengan murid-murid; anda yang pebisnis akan banyak berhubungan rekanan dan klien; anda yang berprofesi sebagai pembicara/presentator akan banyak berinteraksi dengan berbagai kelompok audience; dan masih banyak profesi lain yang pastinya akan melibatkan orang lain.Kebutuhan interaksi seperti ini tentunya membutuhkan banyak keterampilan dalam menanggapi perkataan/tindakan orang lain; mengantisipasi respon yang akan diberikan orang terhadap tindakan kita; membaca dengan cepat apa yang diinginkan rekanan kita; dan masih banyak lagi. Keterampilan seperti ini akan menjadikan interaksi kita dengan orang atau kelompok lain menjadi lebih efektif dan efisien. Cara-cara berikut akan membantu anda dalam mengenal lebih cepat benda/orang yang anda hadapi:
Sekali Tatapan, 1001 Informasi masuk ke otak kita.
Dalam hal ini kita akan berlatih memperhatikan dengan detail benda-benda/orang-orang disekeliling kita atau dengan kata lain kita akan belajar observasi.Contoh pertama: ketika anda bertemu dengan teman dan berjabat tangan, ini adalah kesempatan utk mengadakan observasi menyeluruh. Perhatikan dengan detail mulai rambut(warna,potongan,cara menyisir,minyak rambutnya,dll);muka(letak tai lalat);badan(merek jam tangan,aksesoris lain yang dipakai);tangan(kasar atau tidak);kaki(merek sepatu,merek celana). Lakukan semua itu dengan langkah seribu, dan tentunya harus dengan cara yang wajar sehingga orang yang kita amati tidak sadar kalau kita sedang menggali banyak informasi darinya, karena kita akan dianggap gila jika cara pengamatan kita aneh. Untuk bisa melakukan dengan luwes butuh latihan.Cara seperti ini akan memaksa otak kita menyimpan banyak informasi dan mengenali karakter orang tersebut dari hasil pengamatan. Misalnya dari aksesoris yang dipakai bermerek atau tidak, cara berpakaiannya,cara berbicaranya akan menggambarkan karakter orang tersebut. Sehingga kita akan lebih mudah dalam mengarahkan pembicaraan yang sesuai dengan orang tersebut, komunikasi akan terjalin dengan baik, dan langkah selanjutnya akan lebih mudah untuk mengetahui apa yang diinginkan lawan bicara kita. Lawan bicara akan merasa terkejut karena kita tahu banyak hal tentangnya dan akan memberikan respon positif.
Berpikir Tentang Apa Yang Dipikirlakan Orang Lain
Kita akan belajar menyelami pikiran orang lain, dengan memposisikan diri kita sebagai orang lain tersebut.Sebagai contoh, ketika kita melihat seorang anak sekolah sedang berlari menuju sekolah karena takut terlambat dan tiba-tiba dia tersandung kemudian jatuh.Pada saat seperti ini kita posisikan diri sebagai anak yang jatuh tadi.Kalau kita yang terjatuh, apa yang akan kita lakukan?Biasanya kita akan memeriksa apakah ada yang lecet atau tidak dan nyengir kesakitan jika terluka, selanjutnya akan menengok sekeliling apakah ada yang melihat kita jatuh, jika ada yang liat biasanya kita akan malu dan bangkit lagi untuk menyingkir. Setelah menjauh dari orang yang melihat kita jatuh, kita akan mencari tempat duduk untuk memeriksa kembali luka yang dialami sampil nyengir(hehe...). Upaya menyelami pikiran anak kecil tersebut akan kita cocokkan, apakah sesuai tidak dengan respon anak itu setelah jatuh. Begitulah kita akan menebak respon orang lain terhadap peristiwa yang dialami, akan lebih mudah jika kita berhadapan langsung dalam jarak dekat karena dapat melihat ekspresi wajah dengan jelas.
Mengenal Karakter Dengan 5 Indera Yang Dimiliki
Perilaku seseorang dapat dikenali dari ekspresi 5 indera yang dimiliki orang tersebut terutama kulit/otot wajah dan mata. Dari kulit, akan terjadi perubahan warna dan kerapatan ketika seseorang sedang merasa marah dan saat merasa bahagia. Melalui otot wajah seseorang akan sangat tampak ekspresi suasana hati. Sedangkan mata akan memberikan gambaran apakah seseorang sedang melamun, berkata bohong/jujur, dan apa yang dipikirkan.Untuk detailnya akan dibahas lain waktu.
Tiga hal diatas adalah salah satu cara membaca respon orang lain melalui observasi. Anda dapat terus melatih kemampuan observasi melalui hal-hal kecil disekitar. Misalnya ketika berada dijalan melihat mobil lewat, kita dapat observasi mobil tersebut mengenai bagaimana modelnya, platnya apa, buatan tahun berapa, sudah dimodifikasi atau belum, seperti apa orang yang mengemudi, bersama siapa ia mengemudi, wajahnya mirip atau tidak, aksesoris apa yang ada dalam mobil, dan masih banyak lagi yang bisa diamati. Apabila Si Pengemudi tiba-tiba turun dan berbicara dengan anda, dia akan terheran-heran karena anda sudah tau banyak tentang dia. Misalnya dari selera model mobil, asal daerah yang dilihat dari plat mobil, mobil baru/lama, ada kemiripan antara pengemudi dan penumpang berarti anggota keluarga, dll. Tentunya cara-cara diatas tidak 100% memberi hasil akurat dalam membaca seseorang, akan tetapi apabila kita sudah terbiasa dan menemukan pola semuanya akan sangat membantu dalam berkomunikasi. Selamat Belajar!
Tulisan selanjutnya akan menjelaskan lebih detail!
0 komentar:
Posting Komentar