Sering kali kita mendengar ungkapan reaktif diantara kita ketika bencana alam datang silih berganti menimpa manusia bahwa "Alam Mulai Tidak Bersahabat Dengan Manusia", akan tetapi perlu kita renungkan kembali ungkapan tersebut dengan ungkapan yang lebih responsif. Allah SWT menciptakan dunia sebagai sebuah sistem yang sempurna dan komponen di dalamnya dapat dibedakan menjadi biotik dan abiotik. Manusia sebagai komponen biotik bertugas mengelola sistem sempurna tersebut untuk kesejahteraan semua makhluk. Manusia dapat mencukupi kebutuhannya karena keberadaan komponen-komponen lain seperti hewan, tanah, air dan tanaman. Dengan demikian manusia dapat bertahan hidup dan bereproduksi untuk melanjutkan keturunannya. Demikian pula hewan dan tumbuhan dapat survive dan berkembangbiak karena adanya komponen lain yang saling mendukung.
Dalam keadaan normal semua komponen alam terjadi proses keseimbangan sehingga semua dapat bertahan dan menjalankan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh hewan pemakan tumbuhan tidak akan menyebabkan tumbuhan tertentu menjadi punah karena habis dimakan. Singa sebagai hewan predator bagi hewan lain tidak akan menyebabkan kepunahan terhadap hewan yang dimakannya. Nyamuk yang kecil dan jumlah banyak menjadi santapan hewan lain serta banyak dibenci dan dibunuh manusia karena dianggap mengganggu, namun tidak akan punah karena nyamuk di karuniai kemampuan reproduksi yang tinggi. Semuanya akan berjalan seimbang karena terjadi mekanisme pemulihan diri menuju keseimbangan antar komponen alam yang normal karena masing-masing komponen berbuat sesuai kapasitas masing-masing.
Akan lain kejadiannya ketika masing-masing komponen terutama manusia berbuat berlebihan melebihi kapasitas masing-masing, tentunya akan merusak keseimbangan alam. Sudah menjadi fakta bahwa kerusakan yang ditimbulkan manusia akan lebih sulit diperbaharui, akan lebih lama pulihnya, dan bahkan tidak dapat diperbaharui lagi. Sebagai contoh perilaku perusakan hutan, pengelolaan sampah yang tidak benar akan sebabkan banjir karena terganggunya sistem siklus hidrologi. Perilaku manusia ketika berburu dan memusnahkan hewan yang dianggap mengganggu dapat menyebabkan terganggunya rantai makanan. Dan yang sedang hangat dibicarakan adalah perilaku manusia modern yang menyebabkan global warming dan efek global warming yang sangat luas bagi makhluk hidup.
Kalau kita lihat dari fakta-fakta diatas, bahwa alam akan memberikan respon ketika keseimbangannya diganggu. Artinya bahwa ketika manusia mulai tidak bersahabat dengan alam dengan cara merusak keseimbangannya, alam akan memberikan responnya. Manusia akan merasakan dampak dari respon alam, karena manusia tidak bisa lepas dari alam.
Dalam keadaan normal semua komponen alam terjadi proses keseimbangan sehingga semua dapat bertahan dan menjalankan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh hewan pemakan tumbuhan tidak akan menyebabkan tumbuhan tertentu menjadi punah karena habis dimakan. Singa sebagai hewan predator bagi hewan lain tidak akan menyebabkan kepunahan terhadap hewan yang dimakannya. Nyamuk yang kecil dan jumlah banyak menjadi santapan hewan lain serta banyak dibenci dan dibunuh manusia karena dianggap mengganggu, namun tidak akan punah karena nyamuk di karuniai kemampuan reproduksi yang tinggi. Semuanya akan berjalan seimbang karena terjadi mekanisme pemulihan diri menuju keseimbangan antar komponen alam yang normal karena masing-masing komponen berbuat sesuai kapasitas masing-masing.
Akan lain kejadiannya ketika masing-masing komponen terutama manusia berbuat berlebihan melebihi kapasitas masing-masing, tentunya akan merusak keseimbangan alam. Sudah menjadi fakta bahwa kerusakan yang ditimbulkan manusia akan lebih sulit diperbaharui, akan lebih lama pulihnya, dan bahkan tidak dapat diperbaharui lagi. Sebagai contoh perilaku perusakan hutan, pengelolaan sampah yang tidak benar akan sebabkan banjir karena terganggunya sistem siklus hidrologi. Perilaku manusia ketika berburu dan memusnahkan hewan yang dianggap mengganggu dapat menyebabkan terganggunya rantai makanan. Dan yang sedang hangat dibicarakan adalah perilaku manusia modern yang menyebabkan global warming dan efek global warming yang sangat luas bagi makhluk hidup.
Kalau kita lihat dari fakta-fakta diatas, bahwa alam akan memberikan respon ketika keseimbangannya diganggu. Artinya bahwa ketika manusia mulai tidak bersahabat dengan alam dengan cara merusak keseimbangannya, alam akan memberikan responnya. Manusia akan merasakan dampak dari respon alam, karena manusia tidak bisa lepas dari alam.
0 komentar:
Posting Komentar